Bahaya virus tomcat, Saat ini di Indonesia sedang banyak dibicangkan mengenai virus tomcat. Sebenarnya ini adalah dari hewan kecil berupa kumbang Paederus, mirip semut. Berikut sedikit penjelasan mengenai virus tersebut.
Kumbang Paederus menghasilkan produk berupa Pederin. Pederin adalah produk alami yang sangat bioaktif sebagai senyawa, dapat diekstraksi dari hewan tersebut. Pada tahun 2002, mempelajari genom kumbang dan biosintesis produk alami ini kelompok Piel Jörn di Max Planck di Jena menemukan bahwa senyawa ini sangat beracun sebenarnya berasal dari bakteri (Pseudomonas sp.) Yang hidup endosymbiotically dalam kumbang .Yang jelas kumbang ini adalah bahwa hal itu menjadi racun bagi preditors potensial dan tidak harus menghasilkan racun dengan sendirinya. Bakteri melakukan pekerjaan. Pada manusia , kumbang ini juga disebut kumbang blister, menyebabkan dermatitis kuat .
Kingdom Animalia (Animals)
Phylum Arthropoda (Arthropods)
Class Insecta (Insects)
Order Coleoptera (Beetles)
Suborder Polyphaga (Water, Rove, Scarab, Longhorn, Leaf and Snout Beetles)
Superfamily Staphylinoidea (Rove, Carrion and Fungus Beetles)
Family Staphylinidae (Rove Beetles)
Subfamily Paederinae
Tribe Paederini
Genus Paederus
Dampak Terkena Virus Tomcat
Spesies Paederus mengandung bahan kimia beracun (pederin) di Hemolimf mereka yang menyebabkan dermatitis pada kontak kulit manusia, biasanya sebagai akibatnya yaitu meremukkannya di kulit yang terkena. Daerah yang terkena menjadi merah, bengkak, dan gatal, menyebabkan kulit mengelupas ketika tergores.

Sekilas tentang penjelasan virus tomcat.
0 Response to "Virus Tomcat - Dampak dan Penjelasan Kumbang Paederus"
Posting Komentar